Minggu, 23 Mei 2010

Waspadai, Aromaterapi bagi Ibu Hamil!

TAK sedikit wanita yang melepas penat setelah seharian menjalankan rutinitas dengan menggunakan essential oil sebagai campuran air mandi. Saat menghirup aromanya, pikiran terasa lebih rileks. Namun melakukan hal itu apakah aman untuk ibu hamil?
 
Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Meilia Cibubur, Cimanggis, Depok, Dr Dwi Santy Kusumaningsih SpOG, menjelaskan aromaterapi biasanya berupa essential oil atau sari minyak murni, yang fungsinya membantu menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, gairah, menyegarkan serta menenangkan jiwa hingga merangsang proses penyembuhan. Aroma yang terkandung di dalam minyak essensial ini dapat berpengaruh langsung terhadap otak manusia atau diserap melalui kulit dan masuk ke peredaran darah manusia. 
 
Menurutnya, efek minyak essensial yang terkandung dalam aromaterapi terhadap kehamilan dan perkembangan janin hingga kini masih belum jelas dan masih dalam perdebatan pada keamanan penggunaannya. Bahkan disinyalir, aromaterapi dapat mencetuskan terjadinya keguguran dan kontraksi rahim. Namun, cara penggunaan dan dosis yang menimbulkan efek tersebut belum jelas.
 
“Meski data penelitian belum cukup, sebaiknya penggunaan minyak essensial dihindari, utamanya pada trimester pertama dan wanita hamil dengan riwayat kontraksi dan keguguran sebelumnya,” jelas Dr Dwi menjawab pertanyaan pembaca yang diampu Mom&Kiddie.
 
Namun bila ibu hamil ingin menggunakan minyak essensial, baik dioleskan ke kulit maupun yang dihirup (uap), katanya, minyak tersebut musti diencerkan dengan konsentrasi sekitar 2 persennya. Bila perlu gunakan minyak essensial sedikit demi sedikit sembari melihat perkembangannya. Sehingga, efek yang ditimbulkan tidak membahayakan janin.
 
“Bila setelah menggunakan minyak essensial menimbulkan kontraksi, saat dioleskan misalnya, segera dihentikan. Jangan diteruskan! Meski minyak essensial tersebut baik untuk kesehatan atau memberikan rasa rileks bagi ibu hamil. Jauh lebih baik, minyak essensial digunakan tidak sesering mungkin. Dan konsultasikan lebih dulu kepada dokter kandungan Anda bila ingin menggunakannya,” tukasnya.
(tty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar