SEBAGAI fashionista, bintang "Sex and the City" Sarah Jessica Parker piawai mengekspos penampilan. Tak heran bila dia didapuk menjadi konsultan rumah mode Halston. Tapi bagaimana ceritanya Sarah memutuskan untuk terlibat dalam industri mode?
Saat menjadi sampul depan majalah Vogue edisi Mei, SJP -panggilan akrab Sarah Jessica Parker- mengatakan, keputusannya untuk menjadi fashion exec di Halston Heritage, yang merupakan lini sekunder dari Halston.
"Ada alasan untuk mengatakan tidak, dan ada alasan yang sangat kuat untuk mengatakan ya. Ini adalah waktu yang sangat menarik di perusahaan itu. Label ini memiliki warisan indah, dan aku tidak bisa mengatakan tidak, dan aku memahaminya," ungkap Sarah yang dikutip dari People, Rabu (14/4/2010).
Sebagai direktur kreatif dan desain, serta keuangan, SJP telah diberi saham ekuitas di perusahaan tersebut. Dengan kiprahnya itu, SJP dinilai kerja dengan sangat mengagumkan.
"Dia datang dengan pekerjaan yang mengagumkan. Dia mengatakan tahun pertama kasting 'Annie' di Broadway New York. Itu tahun 1977 di New York City, dan Anda tidak bisa hidup dan tidak tahu nama Halston," papar sumber.
Parker mengakui tindakannya menjajal profesi baru telah mendongkrak potensinya. Meski begitu, ibu James Wilkie (7), dan kembar Loretta dan Tabitha (10 bulan) mengaku tetap akan menyeimbangkan tugas barunya dengan kariernya di dunia film dan peran di balik layar.
"Apakah aku takut? Apakah aku takut? Apakah aku cacat? Ini seperti cara aku membuat keputusan," imbuhnya.
"Untungnya, kantor Halston sekira sepuluh menit berjalan kaki dari rumahku," candanya.(nsa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar