Lifestyle » Trend and Fashion » 3 Wanita Raih L'Oreal Fellowships For Women In Science 2010
3 Wanita Raih L'Oreal Fellowships For Women In Science 2010
Kamis, 25 November 2010 - 13:03 wib
Adhini Amaliafitri - Okezone
L'Oreal Fellowships For Women In Science 2010. (Foto: Maurin/Inke Maris) PERUSAHAAN kosmetik terkemuka di dunia, L'Oreal telah concern kepada dunia science. L'Oreal memberikan penghargaan pada peneliti wanita mapan yang telah mengontribusikan sebagian besar hidup dan karirnya di bidang life science dan material sciences melalui penghargaan, yang merupakan basis dari program For Women in Science.
Untuk peraih anugerah L'Oreal Fellowships For Women In Science 2010, L'Oreal Indonesia telah mengumumkan tiga pemenang. Ketiganya berhak mendapatkan bantuan dana penelitian dari L'Oreal Indonesia masing-masing sebesar Rp70 juta. Siapa saja tiga orang wanita hebat tersebut?
Adalah Harlinda Kuspradini Shut MAgr PhD, dosen dan peneliti dari Universitas Mulawarman-Samarinda, dosen dan peneliti Bioteknologi dari Universitas Atma Jaya-Jakarta untuk kategori Life Sciences, Yanti PhD, serta Dr Noryawati Mulyono SSi, dosen dan peneliti dari Universitas Atma Jaya-Jakarta untuk kategori Material Sciences, yang berhasil mendapatkan L'Oreal Fellowships For Women In Science 2010.
"L'Oreal Indonesia konsisten mendukung perkembangan dan regenerasi sains bagi perempuan Indonesia dengan membuka peluang yang setara bagi mereka untuk turut berpartisipasi dalam kemajuan dunia sains, sesuai dengan tujuan dari program L'Oreal Indonesia Fellowships For Women In Science yaitu untuk mengangkat kesetaraan gender di bidang sains dengan memotivasi perempuan peneliti Indonesia melalui penganugerahan bantuan dana bagi penelitian yang ditekuninya. Kami bangga malam ini bersama KNIU kembali dapat menampilkan tiga orang perempuan peneliti baru bersama dengan karyanya yang luar biasa yang tentunya berguna bagi masyarakat dan dunia," kata Jean Christophe Lettelier, President Direktur PT L'Oreal Indonesia saat membuka pidato di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (24/11/2010).
Dalam kesempatan yang sama, Prof Dr Arief Rachman MPd, Ketua Harian KNIU turut memberikan masukan.
"Upaya kami untuk mendorong para perempuan peneliti di Indonesia agar mengeksplorasi potensi sumber daya alam yang ditekankan pada penelitian di bidang Life Sciences dan Material Sciences semakin memperlihatkan peningkatan. Hal in terlihat dari bertambahnya jumlah partisipan yang mengikuti program L'Oreal Indonesia For Women In Science tahun ini," imbuhnya.
"Dari sebanyak 28 proposal penelitian yang memenuhi kriteria program, terpilih tujuh orang kandidat yang berhak maju ke babak final, dan tiga terbaik di antara mereka berhasil meraih anugerah L'Oreal Indonesia For Women In Science 2010. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan untuk kami, L'Oreal dan KNIU, karena kembali berhasil menemukan srikandi-srikandi peneliti baru dari Indonesia," sambungnya.
Adapun karya penelitian dari ketiga peraih anugerah L'Oreal Indonesia For Women In Science 2010 berbeda-beda. Di antaranya, "Pencarian Bahan Antikariogenik dari Tumbuhan Obat Indonesia Terpilih Berdasarkan Etnobotani" oleh Harlinda Kuspradini, S.hut, M.Agr, Ph.D, Dosen dan Peneliti dari Universitas Mulawarman, Samarinda.
"Potensi Senyawa Bioaktif Maselignan dari Ekstrak Biji Pala (Myristica fragrans Houtt) sebagai Agen Antigout Natural pada Model Kultur Sel Makrofag dan Kondrosit In Vitro" oleh Yanti PhD, Dosen dan Peneliti Bioteknologi Universitas Atma Jaya, Jakarta.
"Damar sebagai Biomaterial Pengemas" oleh Dr Noryawati Mulyono SSi, Dosen dan Peneliti dari Universitas Atma Jaya, Jakarta.
Harlinda Kuspradini Shut MAgr PhD, yang merupakan salah satu peraih anugerah L'Oreal Indonesia For Women In Science 2010 mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan penghargaan ini.
"Saya merasa bangga dan terhormat terpilih sebagai pemenang L'Oreal Indonesia For Women In Science 2010. Mulai sekarang, kesempatan besar akan semakin terbuka bagi kami para peneliti untuk dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru dan membangun jaringan dan network ilmiah hingga ke luar negeri. Saya juga bangga dapat mengambil peran dalam program yang mampu mengangkat profil perempuan Indonesia di mata dunia dan mengikis isu kesetaraan gender di bidang sains. Saya berharap pencapaian yang kami raih ini dapat menjadi inspirasi bagi para perempuan peneliti Indonesia lainnya dalam meningkatkan karya mereka," ungkapnya.
L'Oreal-UNESCO For Women In Science telah diadakan sejak tahun 1998 dan diperbaharui pada 2004 oleh L'Oreal dan UNESCO. Setiap tahunnya, tiga orang wanita peneliti Indonesia yang terdiri dari dua orang dengan penelitian di bidang Life Sciences dan satu orang di bidang Material Sciences, dianugerahi bantuan dana penelitian Rp70 juta.
Di Indonesia, hingga kini telah terpilih 20 orang Fellows yang terdiri dari 16 orang peneliti bidang Life Sciences dan empat orang peneliti bidang Material Sciences.(nsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar