Lifestyle » Family » 'Anakku Aktif atau Hiperaktif, Ya?'
'Anakku Aktif atau Hiperaktif, Ya?'
Jum'at, 26 November 2010 - 17:27 wib
Intip tanda-tanda si kecil aktif atau hiperaktif. (Foto: Google)
“MAURA anak yang superaktif, dia lebih suka lari atau loncat-loncat daripada duduk diam. Ada saja yang dikerjakannya, baik di rumah ataupun di sekolah. Dia juga sulit diberitahu. Kenapa ya Maura tidak bisa diam, seakan-akan tidak ada lelahnya? Kenapa Maura sulit diatur? Wah jangan-jangan Maura termasuk anak hiperaktif."
Yuk Moms, cari tahu jawabannya dari Drs Arief Nurcahyo M Psi dari Asosiate Personal Growth Jakarta.
3 Gejala Hiperaktif
Memang agak sulit membedakan anak aktif dan hiperaktif. Anak baru disebut memiliki gangguan hiperaktif, jika ada tiga gejala utama yang tampak dalam perilakunya:
a. Inatensi atau pemusatan perhatian yang kurang, dapat dilihat dari kegagalan seorang anak dalam memberikan perhatian secara utuh terhadap sesuatu. Anak tidak mampu mempertahankan konsentrasinya terhadap sesuatu, sehingga mudah sekali beralih perhatian dari satu hal ke hal yang lain.
b. Gejala hiperaktif dapat dilihat dari perilaku anak yang tidak bisa diam. Duduk dengan tenang merupakan sesuatu yang sulit dilakukan. Ia akan bangkit dan berlari-lari, berjalan ke sana kemari, bahkan memanjat-manjat. Di samping itu, ia cenderung banyak bicara dan menimbulkan suara berisik.
c. Gejala impulsif ditandai dengan kesulitan anak untuk menunda respons. Ada semacam dorongan untuk mengatakan/melakukan sesuatu yang tidak terkendali. Dorongan tersebut mendesak untuk diekspresikan dengan segera dan tanpa pertimbangan. Contoh nyata dari gejala impulsif adalah perilaku tidak sabar. Anak akan menyela pembicaraan atau buru-buru menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan. Anak juga tidak bisa menunggu giliran, antre misalnya. Sisi lain dari impulsivitas adalah anak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas yang membahayakan, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Aktif vs Hiperaktif
Ciri Anak Aktif:
1. Perilakunya mempunyai tujuan yang jelas.
2. Mampu untuk berkonsentrasi atau fokus.
3. Bisa diberitahu dan mematuhinya.
4. Mampu memecahkan suatu persoalan/permasalahan (problem solving), mampu menyelesaikan tugas maupun permainan.
5. Ada saat anak merasa lelah.
6. Konstruktif.
7. Umumnya mempunyai kecenderungan menjadi anak cerdas. Memiliki rasa ingin tahu dan kesempatan yang besar untuk mengetahui hal-hal baru.
Ciri Anak Hiperaktif:
1. Tingkah lakunya tidak mempunyai tujuan yang jelas.
2. Mengalami kesulitan konsentrasi. Rentang perhatiannya sangat pendek (tidak lebih dari 5 menit).
3. Cenderung menentang.
4. Cenderung cepat bosan, sehingga tugas maupun permainan sering tidak selesai dikerjakan.
5. Anak seakan tidak kenal lelah.
6. Destruktif/merusak.
7. Kurang dapat bersosialisasi dengan baik dan cenderung impulsif (bertindak tanpa dipikirkan terlebih dulu).(Mom& Kiddie//tty
Yuk Moms, cari tahu jawabannya dari Drs Arief Nurcahyo M Psi dari Asosiate Personal Growth Jakarta.
3 Gejala Hiperaktif
Memang agak sulit membedakan anak aktif dan hiperaktif. Anak baru disebut memiliki gangguan hiperaktif, jika ada tiga gejala utama yang tampak dalam perilakunya:
a. Inatensi atau pemusatan perhatian yang kurang, dapat dilihat dari kegagalan seorang anak dalam memberikan perhatian secara utuh terhadap sesuatu. Anak tidak mampu mempertahankan konsentrasinya terhadap sesuatu, sehingga mudah sekali beralih perhatian dari satu hal ke hal yang lain.
b. Gejala hiperaktif dapat dilihat dari perilaku anak yang tidak bisa diam. Duduk dengan tenang merupakan sesuatu yang sulit dilakukan. Ia akan bangkit dan berlari-lari, berjalan ke sana kemari, bahkan memanjat-manjat. Di samping itu, ia cenderung banyak bicara dan menimbulkan suara berisik.
c. Gejala impulsif ditandai dengan kesulitan anak untuk menunda respons. Ada semacam dorongan untuk mengatakan/melakukan sesuatu yang tidak terkendali. Dorongan tersebut mendesak untuk diekspresikan dengan segera dan tanpa pertimbangan. Contoh nyata dari gejala impulsif adalah perilaku tidak sabar. Anak akan menyela pembicaraan atau buru-buru menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan. Anak juga tidak bisa menunggu giliran, antre misalnya. Sisi lain dari impulsivitas adalah anak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas yang membahayakan, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Aktif vs Hiperaktif
Ciri Anak Aktif:
1. Perilakunya mempunyai tujuan yang jelas.
2. Mampu untuk berkonsentrasi atau fokus.
3. Bisa diberitahu dan mematuhinya.
4. Mampu memecahkan suatu persoalan/permasalahan (problem solving), mampu menyelesaikan tugas maupun permainan.
5. Ada saat anak merasa lelah.
6. Konstruktif.
7. Umumnya mempunyai kecenderungan menjadi anak cerdas. Memiliki rasa ingin tahu dan kesempatan yang besar untuk mengetahui hal-hal baru.
Ciri Anak Hiperaktif:
1. Tingkah lakunya tidak mempunyai tujuan yang jelas.
2. Mengalami kesulitan konsentrasi. Rentang perhatiannya sangat pendek (tidak lebih dari 5 menit).
3. Cenderung menentang.
4. Cenderung cepat bosan, sehingga tugas maupun permainan sering tidak selesai dikerjakan.
5. Anak seakan tidak kenal lelah.
6. Destruktif/merusak.
7. Kurang dapat bersosialisasi dengan baik dan cenderung impulsif (bertindak tanpa dipikirkan terlebih dulu).(Mom& Kiddie//tty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar