Minggu, 21 November 2010

Atasi Kulit Kering Saat Hamil

Lifestyle » Fit and Beauty » Atasi Kulit Kering Saat Hamil

Atasi Kulit Kering Saat Hamil

Minggu, 21 November 2010 - 11:08 wib

Atasi kulit kering selama hamil. (Foto: Getty Images) SAAT tengah berbadan dua, seorang wanita akan mengalami perubahan keadaan kulit karena hormon yang tidak menentu. Banyak wanita hamil akan merasa kulitnya semakin mengering. Sehingga mereka harus menyediakan body lotion dan mengusapkannya di bagian tubuh yang terasa kering.

Dengan kondisi tersebut, banyak wanita hamil mengeluhkannya dan ingin mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Menjawab kondisi itu, dr Dwirani Amelia, SpOG dari RSIA Budi Kemuliaan memberikan penjelasannya.

"Memang, selama masa kehamilan, ibu hamil akan mengalami perubahan hormonal yang cukup mencolok. Salah satu akibatnya adalah terjadi perubahan pada kulit, yakni kulit menjadi kering," kata Dwirani.

Selain akibat perubahan hormonal, lanjut Dwirani, kulit kering bisa pula dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Misalnya cuaca dingin atau udara yang kering, serta pengaruh makanan dan minuman yang dikonsumsi. 

"Tak perlu khawatir, umumnya kondisi kulit kering tidak menetap. Setelah bayi lahir biasanya semua akan kembali seperti semula," imbuhnya.

Bahkan bila ditangani dengan baik, kondisi kulit akan lebih baik dalam waktu dua minggu. Untuk itu, perlu menghindari faktor lingkungan yang menyebabkan kekeringan pada kulit. Selain itu, bumil juga perlu mengasup makanan yang dapat memperbaiki kulit kering, misalnya sayur-sayuran hijau serta berbagai buah berwarna dan makanan yang kaya akan asam folat seperti yoghurt, atau alpukat.

Butuh Perhatian Khusus

Meskipun kekeringan kulit pada bumil normal terjadi, namun ada beberapa kondisi serupa yang perlu mendapat perhatian khusus. Di antaranya, jika kekeringan kulit disertai dengan rasa gatal yang berlebih, putih mata terlihat menguning, merasa sering mual, muntah serta hilang nafsu makan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

"Dikhawatirkan ada kemungkinan terjadi kondisi cholestasis (suatu kondisi dimana terdapat penyumbatan cairan empedu) dalam kehamilan yang perlu mendapat penanganan segera karena dapat berakibat buruk bagi janin, misalnya janin lahir prematur," ungkap Dwirani.

Lebih lanjut Dwirani menuturkan, jika kulit kering tersebut sudah menimbulkan rasa gatal dan meninggalkan bercak tebal kemerahan -khususnya pada kulit di tungkai tangan dan kaki– ada baiknya juga diperiksakan guna mendapatkan penanganan yang sesuai.

Tip Merawat Kulit kering

1. Gunakan lotion pelembap di badan setiap selesai mandi atau pada saat kulit lembap sehingga kelembapannya dapat bertahan lebih lama. Jika perlu usapkan beberapa kali sepanjang harinya. Hal ini aman dan sangat mengurangi rasa gatal.

2. Gunakan sabun mandi yang lebih bayak mengandung minyak atau oil.

3. Saat menggunakan deterjen –misalnya saat mencuci pakaian- selalu gunakan sarung tangan. Deterjen sangat menggerus lapisan pelindung kulit terluar dan menyebabkan kulit kering.

4. Cobalah mencari pencetus kulit menjadi kering dan hindari faktor-faktor pencetus itu.

5. Sampaikan keluhan kepada tenaga kesehatan yang merawat Moms selama hamil khususnya jika gejala-gejala tidak menunjukkan perbaikan. Ada beberapa kondisi sistemik yang menyebabkan kulit kering yang harus mendapatkan pengobatan serius. Selain cholestasis, gangguan tiroid (kelenjar gondok) juga dapat menimbulkan gejala kulit kering dan gatal meskipun sangat jarang terjadi.

6. Jika kulit wajah menjadi terkelupas, dokter kulit bisa membantu memberikan obat pengelupas kulit (peeling) yang sangat ringan. Tindakan ini diperlukan karena bagian kulit yang mengelupas adalah kulit mati yang akan menghalangi losion atau minyak pelembap meresap ke dalam kulit.(Mom& Kiddie//nsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar