Lifestyle » Fit and Beauty » Dulu, Eva Mendes Keranjingan Fast Food
Dulu, Eva Mendes Keranjingan Fast Food
Senin, 22 November 2010 - 13:14 wib
Chaerunnisa - Okezone
Eva Mendes. (Foto: Zimbio) EVA MENDES memang memiliki perhatian besar pada tubuhnya yang seksi. Siapa sangka jika sebelum terkenal, aktris seksi ini keranjingan pada makanan berlemak. Pasalnya, bintang "Ghost Rider" ini tidak punya cukup uang untuk makan dengan benar.
"Saya dulu suka makanan cepat saji karena saya tidak punya uang, dan saya berjuang untuk menjadi seorang aktris," kata Eva yang dikutip dari Showbizspy, Senin (22/11/2010).
"Kau tahu cerita ketika Anda benar-benar harus selalu melangkah cepat. Kau akan berjalan dari satu audisi ke audisi lain, menanti perubahan di kursi belakang, dan semua hal menyenangkan yang hebat untuk melakukan keajaiban pada satu waktu dalam hidup Anda. Saat itulah 49 persen makan fast food, seperti hal menjijikkan, tapi benar-benar membantu Anda," sambungnya.
Kendati mengakui fast food sangat membantunya melewati masa-masa sulit, namun Eva memastikan tidak bisa mengonsumsi makanan siap saji.
"Ada waktu dalam hidup saya di mana itu benar-benar membantu saya, dan itu makanan saya. Itu diet saya. Tapi secara pribadi, sekarang, saya tidak bisa makan fast food," imbuhnya.
Demi menjaga tubuhnya, Eva menjalani diet daging-dagingan dan hanya menyantap makanan laut.
"Hari ini, saya makan sushi. Baru-baru ini, dalam enam sampai delapan bulan terakhir, saya tidak makan ayam. Yang saya makan adalah ikan dan makanan laut, dan saya menyukainya," ungkapnya.
Eva baru-baru ini mengungkapkan, dirinya sangat suka saat menjadi salah satu perempuan terseksi di dunia.
"Hal ini sangat bagus, tapi jujur jika semua tatanan rambut dan make-up dihapus, saya benar-benar sangat rata-rata. Saya hanya gadis sebelah rumah. Ketika saya sedang di rumah itu bagaimana saya terlihat. Saya hanya wanita normal," ucapnya.
"Anda harus mengambil barang dengan sedikit garam pula, jika tidak, Anda akan hancur ketika Anda tidak lagi dianggap yang terseksi. Jadi Anda hanya mengatakan 'terima kasih' dan kemudian melanjutkan hidup," tutupnya.(nsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar