Rabu, 24 November 2010

Yuk, Lihat Gebyar Taman Fatahillah!

Lifestyle » Travel » Yuk, Lihat Gebyar Taman Fatahillah!

Yuk, Lihat Gebyar Taman Fatahillah!

Senin, 22 November 2010 - 15:45 wib

Gebyar Taman Fatahillah di Museum Fatahillah. (Foto: Pasha Ernowo) SEBAGAI bagian dari bangunan tua yang memiliki sejarah, Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah telah memasuki usia tiga abad. Untuk memeringati hari jadi ke-300 museum dengan bangunan bergaya arsitektur kuno abad-17 ini, pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Gebyar Taman Fatahillah.

Beragam program acara akan dilangsungkan untuk turut menyambut tahun kunjungan museum tahun 2011.

"Acara ini diadakan dengan maksud untuk meramaikan tahun museum, meningkatkan jumlah kunjungan pengunjung museum, dan orang-orang lebih mengenal tentang Kota Tua," kata Kepala UPT Kota Tua Candrian Attahiyyat ketika ditemui okezone.

Berbagai kegiatan akan ditampilkan, mulai dari Festival Tempo Doeloe, Festival Wayang hingga Pekan Seni Rupa, dan Keramik. Festival berlangsung dari 20 November sampai 12 Desember 2010 dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari UPT Kota Tua, Balai Konservasi serta seluruh museum yang ada di Kota Tua.

"Acara yang diadakan di kawasan Kota Tua akan berlangsung hingga 12 Desember juga disemarakkan pameran, pagelaran seni hingga workshop," ungkap pria berusia 53 tahun itu.

Pada 20 November lalu, rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan Festival Tempo Doeloe oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budiman.

Pembukaan gebyar Taman Fatahillah diisi dengan Festival Wayang Potehi atau pagelaran tradisional wayang China. Pada malam harinya, Museum Wayang akan menyajikan pagelaran wayang semalam suntuk, mulai 20-24 November 2010.

Bagi masyarakat yang ingin memiliki keterampilan membuat wayang kulit Betawi, diadakan lokakarya pada 18 November-12 Desember di Museum Wayang. Turut digelar Wisata Kampung Tua pada 20-27 November, Batavia Art Festival pada 27 November dan pertunjukan teater rekonstruksi sejarah Batavia 1740 pada 12 Desember.

"Pada tanggal 12 Desember adalah acara puncak kami yang akan mempertunjukan sejarah Batavia 1740 tentang adanya pemberontakan sosial orang-orang China," paparnya.

Di Museum Seni Rupa dan Keramik diselenggarakan pameran tembikar bertajuk "Karya Sang Maestro" yang menggambarkan perkembangan ragam hias dari masa klasik hingga masa Islam pada 20-26 November. Pada 27 November-2 Desember juga akan digelar pameran "Betawi dalam Lukisan" karya seniman Sarnardi Adam.

"Kita harapkan seluruh warga Jakarta bisa datang dan menikmati kegiatan ini. Karena ini juga untuk menumbuhkan kecintaan warga Jakarta terhadap Kota Tua," tutupnya.(Pasha Ernowo//nsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar