Lifestyle » Fit and Beauty » Bayi Tabung, Solusi untuk Hamil
Bayi Tabung, Solusi untuk Hamil
Selasa, 19 April 2011 - 15:38 wib
Chaerunnisa - Okezone

Bayi tabung, solusi untuk hamil. (Foto: Getty Images) MEMILIKI keturunan selalu menjadi dambaan setiap pasangan suami isteri (pasutri). Namun, tidak semua pasutri beruntung bisa langsung mewujudkannya.
Sebagian pasutri yang beruntung, dapat langsung memiliki keturunan dalam tahun pertama perkawinan mereka, sebagian lagi ada yang sengaja menunda untuk memiliki keturunan karena alasan tertentu. Tetapi ada juga sebagian kecil yang harus berusaha ekstra memiliki keturunan.
Sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ada banyak cara dan upaya untuk memiliki keturunan. Salah satu klinik yang memberikan fasilitas tersebut ialah Teratai Fertility Clinic Gading Pluit Hospital.
Infertil atau kurang subur adalah pasutri yang belum hamil setelah berhubungan suami-istri secara teratur tanpa memakai kontrasepsi selama satu tahun. Suatu kehamilan dimungkinkan jika pasutri berhubungan seksual yang normal, sperma suami normal, pada istri sel telur dan ovulasi normal, uterus dan endometrium atau dinding rahim normal, dan tuba fallopii nomal.
Seorang wanita dikatakan infertil jika kehilangan kemampuan untuk dihamili dan seorang pria dikatakan infertil jika kehilangan kemampuan untuk menghamili. Masalah infertil menjadi momok menakutkan, dan masih merupakan sesuatu yang tabu untuk diperbincangkan. Namun kondisi tersebut harus tetap diatasi.
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi kesuburan baik pada wanita maupun pria. Gangguan ovulasi dan hormonal, kelainan endometrium dan uterus, masalah di tuba fallopii, gangguan peritoneum seperti endometriosis, gangguan immunologic, dan gangguan yang diakibatkan oleh infeksi seperti hidrosalphing merupakan penyebab terjadinya infertilitas pada wanita.
Pada pria infertilitas biasanya disebabkan oleh masalah produksi sperma sehingga mengakibatkan sedikitnya jumlah sperma, dan bentuk atau motilitas yang abnormal. Penyebabnya antara lain karena kelainan bawaan dan kelainan yang didapat setelah dewasa atau karena masalah fisik seperti trauma, sinar radioaktif, panas, infeksi, dan sebagainya.
Faktor gangguan hubungan seksual seperti penetrasi yang tidak sempurna, ejakulasi abnormal, gangguan psikoseksual seperti impotensi, vaginismus, dan kelainan anatomi juga dapat menyebabkan pasutri menjadi infertil.
"Ada yang sudah 2-15 tahun menikah tapi belum bisa memiliki keturunan juga. Masalah infertilitas bervariasi. Karena faktor suami jumlah spermanya kurang dan sperma yang harus diambil pakai pembedahan, atau istri yang salurannya tersumbat. Kalau istri terdiaknosis mengalami saluran tersumbat," kata Ega Nirmala, suster senior Teratai Fertility Clinic Gading Pluit Hospital saat berbincang dengan okezone melalui telepon genggam, Selasa (19/4/2011).
Tak hanya itu saja, lifestyle di mana banyak pasangan yang menunda usia perkawinan juga memberi pengaruh besar terhadap kasus infertilitas.
Pada wanita kesuburan akan menurun sesuai bertambahnya umur. Mulai usia 35 tahun ke atas, kesuburan akan menurun dan akan terus menurun drastis pada usia di atas 37 tahun hingga akhirnya masuk ke masa menopause di atas 40-45 tahunan.
Ini terjadi karena cadangan sel telur akan terus berkurang setiap wanita mengalami menstruasi dan lama kelamaan akan habis sehingga terjadilah masa menopouse di mana ovarium atau indung telur berhenti mengeluarkan sel telur. Banyak wanita yang tidak menyadari hal ini dan menunda pemeriksaan hingga akhirnya terlambat dan tidak bisa diobati lagi.
Hal ini tidak berlaku pada pria. Usia tidak dapat membatasi tingkat kesuburan pada seorang pria, karena berbeda dengan wanita yang hanya memiliki "gudang telur" di mana suatu saat akan habis, maka pria memiliki "pabrik sperma".
Sperma akan terus diproduksi tiap hari di testis selama anatominya normal. Selain itu, kebiasaan merokok, konsumsi kafein dan alkohol juga menjadi salah satu pemicu baik pada wanita maupun pria menjadi infertil.
Untuk mengatasi masalah ketidaksuburan ini, Klinik Teratai Rumah Sakit Gading Pluit menyediakan fasilitas pemeriksaan masalah kesuburan wanita dan pria yang menyeluruh dari yang paling sederhana sampai penggunaan teknologi terkini, yaitu teknologi bayi tabung.
"Anak yang lahir dari proses bayi tabung merupakan anak terpilih sebab sperma yang diambil dari kualitas bagus, telurnya juga bagus. Anak-anak yang lahir dari bayi tabung perkembangannya pun lebih cepat dari yang lahir biasa. Anak-anak itu lebih cerdas," tutup Ega.
Adapun prosedur bayi tabung dimulai dengan perangsangan indung telur istri dengan hormon. Ini untuk memacu perkembangan sejumlah folikel. Folikel adalah gelembung yang berisi sel telur. Perkembangan folikel dipantau secara teratur dengan alat ultrasonografi dan pengukuran kadar hormon estradional dalam darah.
Pengambilan sel telur dilakukan tanpa operasi, tetapi lewat pengisapan cairan folikel dengan tuntunan alat ultrasonografi transvaginal. Cairan folikel tersebut kemudian segera dibawa ke laboratorium. Seluruh sel telur yang diperoleh selanjutnya dieramkan dalam inkubator.
"Beberapa jam kemudian, terhadap masing-masing sel telur akan ditambahkan sejumlah sperma suami (inseminasi) yang sebelumnya telah diolah dan dipilih yang terbaik mutunya," papar Ega.
"Setelah kira-kira 18-20 jam, akan terlihat apakah proses pembuahan tersebut berhasil atau tidak. Sel telur yang telah dibuahi sperma atau disebut zigot akan dipantau selama 22-24 jam kemudian untuk melihat perkembangannya menjadi embrio," sambungnya.
Embrio-embrio yang terbaik itu kemudian diisap ke dalam sebuah kateter khusus untuk dipindahkan ke dalam rahim. Terjadinya kehamilan dapat diketahui melalui pemeriksaan air seni 14 hari setelah pemindahan embrio.
"Saat ini tingkat keberhasilan bayi tabung rata-rata di dunia mencapai 30 persen. Sedangkan di sini 47-50 persen angka keberhasilannya," ucap Ega.
Total prosedur bayi tabung dilakukan satu bulan. Setelah berhasil, tidak ada larangan bagi ibu untuk melakukan aktivitas biasa. Hanya saja, lanjut Ega, makanan yang mengandung protein tinggi sangat dianjurkan dikonsumsi wanita yang menjalani program bayi tabung agar asupan ke rahim lebih baik.
"Adapun larangan-larangan ialah mengonsumsi makanan yang diasap atau diawetkan. Pascapenanaman embrio juga dilarang pakai minyak wangi atau minyak angin karena embrio sensitif terhadap bau-bauan. Selain itu juga dilarang minum kopi karena mengandung zat-zat yang tidak diketahui untuk janin," ungkap Ega.
Untuk Anda yang ingin menjalani program bayi tabung, tentu harus menyiapkan kocek yang banyak. Dalam kondisi normal, pasutri harus merogoh kocek sekira Rp60 juta. Namun kini, untuk memberikan kesempatan agar semua pasutri yang memiliki masalah mendapatkan keturunan bisa mengikuti program bayi tabung, maka selama Mei dan Juni 2011 Klinik Teratai menawarkan "paket ekonomis bayi tabung Rp45 juta".
Biaya tersebut sudah meliputi biaya konsultasi dokter dan USG pemantauan folikel, biaya untuk tindakan petik sel telur sampai tandur alih embrio, dan biaya obat-obatan hormonal untuk bayi tabung. Selain itu, Klinik Teratai juga memiliki "paket natural sycle" dengan kisaran harga Rp30 juta.
(nsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar