Sabtu, 23 April 2011

Selangkah Lagi, Deteksi Kanker lewat Tes Napas

Lifestyle » Fit and Beauty » Selangkah Lagi, Deteksi Kanker lewat Tes Napas

Selangkah Lagi, Deteksi Kanker lewat Tes Napas

Rabu, 20 April 2011 - 16:57 wib

Fitri Yulianti - Okezone


(Foto: gettyimages) KASUS kanker sering kali terdeteksi sudah dalam stadium lanjut. Cara baru segera hadir untuk mendeteksi kanker, yakni lewat tes napas.

Para peneliti dari Israel Institute of Technology menemukan "hidung elektronik" yang mampu mengidentifikasi sinyal-sinyal kimiawi kanker lewat napas pasien kanker paru-paru atau kepala dan kanker leher. Demikian menurut sebuah studi pendahuluan yang diperkirakan selangkah lebih dekat dengan kenyataan.

Penelitian awal

Pada penelitian awal tentang tes napas, 80 pasien menjadi sukarelawan. Di antara sukarelawan, 22 orang menderita kanker kepala dan leher, 24 orang lainnya menderita kanker paru-paru, sedangkan 36 orang lainnya dinyatakan sehat.

Prototipe tes napas menggunakan metode kimia untuk menemukan penanda kanker yang muncul lewat napas. Harapannya, suatu hari tes seperti ini dapat digunakan dalam operasi dan dokter bisa memberikan diagnosis secara cepat.

Mendesak perlu

Para peneliti bekerja menggunakan perangkat yang disebut nano artificial nose. Mereka mengamati pasien kanker kepala dan leher, yang sering kali terlambat didiagnosis sehingga lebih sulit diobati.

"Ada kebutuhan mendesak untuk mengembangkan cara-cara baru mendeteksi kanker kepala dan leher karena diagnosa penyakit ini tergolong rumit, perlu pemeriksaan dari seorang spesialis,” kata Profesor Hossam Haick, salah seorang peneliti.

“Kami telah menunjukkan bahwa tes napas sederhana bisa melihat pola molekul yang ditemukan pada pasien kanker kepala dan leher dalam sebuah penelitian awal. Kita perlu menguji hasil dalam studi yang lebih besar untuk menegaskan bila tes ini bisa menjadi metode screening yang potensial mendeteksi penyakit," lanjutnya, seperti dilansir dari BBC, Rabu (20/4/2011).

Dr Lesley Walker dari Cancer Research UK, badan amal kanker di Inggris mengatakan, studi untuk melihat apakah tes napas dapat digunakan di klinik akan memakan waktu bertahun-tahun. Adalah sangat penting untuk mendeteksi penyakit sesegera mungkin agar potensi kesembuhan juga lebih besar.

"Studi ini menunjukkan hasil awal yang menarik dan menjanjikan untuk pengembangan tes napas dalam mendeteksi kanker kepala dan leher yang sering didiagnosis pada stadium lanjut,” katanya mengomentari studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Cancer ini.

"Namun, penting untuk memahami bahwa cakupan studi masih kecil, pada tahap yang sangat awal, butuh bertahun-tahun dan beberapa peneltian kepada pasien untuk melihat apakah tes napas dapat digunakan di klinik," ujarnya.(ftr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar