Lifestyle » Fit and Beauty » Stres, Pemicu Utama Rambut Wanita Rontok
Stres, Pemicu Utama Rambut Wanita Rontok
Kamis, 12 Mei 2011 - 11:44 wib
Fitri Yulianti - Okezone

(Foto: gettyimages) SEBUAH survei mengungkap bahwa 48 persen wanita menderita lantaran rambutnya menipis. Survei turut menemukan kesimpulan bahwa penyebab utama kerontokan rambut wanita adalah stres.
Bagi kebanyakan wanita, rambut adalah bagian penting dari identitas. Menurut survei yang dihelat Viviscal, suplemen rambut rontok, sebanyak 43 persen wanita menghabiskan dana lebih banyak untuk rambut mereka setiap tahun (600 poundsterling atau sekira Rp8,3 juta) dibandingkan untuk hidup gaya hidup sehat, seperti makanan sehat dan olahraga (408 poundsterling atau sekira Rp5,7 juta).
Beberapa pemicu rambut wanita mulai rontok, di antaranya stres (53 persen), usia (23 persen), pascakelahiran (20 persen), diet (13 persen), dan gaya rambut berlebihan (17 persen).
Studi menunjukkan bahwa kebanyakan wanita memahami rambut rontok akan terkait dengan stres (82 persen). Namun, sebanyak 42 persen di antarannya menyadari bahwa stres tidak dapat dihindari dalam hidup mereka.
Pemicu stres wanita kebanyakan, adalah pekerjaan (39 persen), walaupun hanya 16 persen mempertimbangkan diri untuk berganti pekerjaan. Pemicu stres lainnya adalah kekhawatiran terhadap uang (35 persen) dan depresi (34 persen).
Trichologist alias “Dokter Rambut” Trisha Buller menjelaskan bagaimana stres memiliki dampak buruk bagi rambut Anda. Menurutnya, wanita masa kini tidak dapat menghindari stres dalam hidupnya dan berurusan dengan situasi traumatik sehari-hari. Selama periode inilah, stres berefek buruk pada rambut.
“Perasaan lesu dan lekas marah membuat sistem kekebalan tubuh menjadi rentan dan asupan gizi berubah akibat pola diet yang buruk. Hal ini membuat rambut kusam dan “tidak hidup”, yang dapat menyebabkan rambut rontok," jelasnya, seperti dilansir Femalefirst, Kamis (12/5/2011).
"Selama stres, tubuh kita juga melepaskan bahan kimia yang mengirimkan pesan ke folikel rambut bahwa rambut masuk dalam fase ‘istirahat’. Hal ini dapat berpengaruh pada siklus pertumbuhan rambut yang normal. Fase ‘istirahat’ rambut yang lama akan memengaruhi kepadatan rambut,” imbuhnya.
Survei dilakukan untuk mengajak wanita lebih peduli pada masalah rambut lewat Bulan Kepedulian Rambut Rontok yang biasa dirayakan wanita Inggris sepanjang Mei 2011.(ftr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar