Lifestyle » Trend and Fashion » Fairoza-Galih Usung Konsep Internasional & Tradisional
Busana Nikah
Fairoza-Galih Usung Konsep Internasional & Tradisional
Sabtu, 19 Februari 2011 - 10:37 wib
Fitri Yulianti - Okezone
Fairoza A Rafiq (Foto: Kaskus)
KALAU malam resepsi pasangan selebriti Fairoza A Rafiq dan Galih Ginanjar mengusung konsep internasional, di hari akad keduanya memakai konsep tradisional. Busana dirancang oleh desainer Yohannes dan Harry' Palmer.
Yohannes, pemilik Yohannes Bridal, membocorkan rahasia soal busana pengantin Fai-Galih untuk acara akad nikah.
"Warnanya putih, kerah tinggi, panjangnya selutut, ada aplikasi belt. Sebenarnya, Fairuz belum mau ngebocorin baju pengantinnya sih," tuturnya kepada okezone ditemui di stand-nya pada Grand Wedding Expo di JCC, Jakarta, Jumat (18/2/2011) malam.
Fai-Galih mengawinkan adat Arab, India, dan Jawa pada akad nikah yang digelar 5 Maret 2011. Bahkan, adat Arab mulai kental terasa sejak malam sebelum akad nikah. Orang Arab biasa menyebutnya malam pacar.
"Di malam pacar, saya dipakaiin henna. Saya pakai baju India sambil duduk di bawah gitu, ada musik juga. Galih enggak boleh datang, keluarganya saja," kata Fai usai memeragakan busana pengantin Yohannes Bridal pada kesempatan yang sama.
Sementara, adat India diterapkan pada busana pengantin Galih.
"Dia pakai baju India dan sorban kembang manggar khas Arab. Aku pakai kebaya. Kita tukar adat," imbuh wanita berusia 23 tahun ini.
Ditanya soal anggaran untuk busana pengantin, ujar putri pedangdut A Rafiq ini menjawab, "Janganlah, enggak enak. Enggak etis. Pokoknya sederhana aja."
Fai-Galih akan menikah pada 5 Maret 2011 di Jakarta dan menggelar resepsi pada 12 Maret 2011 di Bali.
(tty
Yohannes, pemilik Yohannes Bridal, membocorkan rahasia soal busana pengantin Fai-Galih untuk acara akad nikah.
"Warnanya putih, kerah tinggi, panjangnya selutut, ada aplikasi belt. Sebenarnya, Fairuz belum mau ngebocorin baju pengantinnya sih," tuturnya kepada okezone ditemui di stand-nya pada Grand Wedding Expo di JCC, Jakarta, Jumat (18/2/2011) malam.
Fai-Galih mengawinkan adat Arab, India, dan Jawa pada akad nikah yang digelar 5 Maret 2011. Bahkan, adat Arab mulai kental terasa sejak malam sebelum akad nikah. Orang Arab biasa menyebutnya malam pacar.
"Di malam pacar, saya dipakaiin henna. Saya pakai baju India sambil duduk di bawah gitu, ada musik juga. Galih enggak boleh datang, keluarganya saja," kata Fai usai memeragakan busana pengantin Yohannes Bridal pada kesempatan yang sama.
Sementara, adat India diterapkan pada busana pengantin Galih.
"Dia pakai baju India dan sorban kembang manggar khas Arab. Aku pakai kebaya. Kita tukar adat," imbuh wanita berusia 23 tahun ini.
Ditanya soal anggaran untuk busana pengantin, ujar putri pedangdut A Rafiq ini menjawab, "Janganlah, enggak enak. Enggak etis. Pokoknya sederhana aja."
Fai-Galih akan menikah pada 5 Maret 2011 di Jakarta dan menggelar resepsi pada 12 Maret 2011 di Bali.
(tty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar