Senin, 08 Agustus 2011

Moms, Melarang Anak Tak Perlu Marah

Lifestyle » Family » Moms, Melarang Anak Tak Perlu Marah

Moms, Melarang Anak Tak Perlu Marah

Senin, 28 Februari 2011 - 18:18 wib

Lastri Marselina - Okezone


(Foto: gettyimages) MEMINTA buah hati tidak melakukan sesuatu karena Moms nilai tidak baik, tentu sah-sah saja. Namun, perhatikan bagaimana larangan disampaikan agar niat baik Moms tidak akan menjadi sebaliknya.

Adalah kondisi wajar saat Moms memiliki perbedaan pendapat dengan anak. Di satu sisi, Moms menganggap  sikapnya sebagai bentuk perilaku tidak menurut dan di sisi lain, anak melihat Moms sebagai sosok yang egois.

Namun, Moms harus waspada karena suasana rumah yang terus menerus “panas” oleh omelan akan menggiring perilaku anak menjadi tidak terkendali.

“Sebaiknya, Moms meminimalisir kemarahan. Emosi yang lebih terkendali akan membantu anak semakin nyaman dengan kehidupannya,” papar Efnie Indrianie, psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat, saat ditemui okezone, beberapa waktu lalu.

“Beda pendapat dengan anak sebenarnya mau tidak mau akan terjadi. Di mana dalam kondisi ini, orangtua yang seharusnya menyesuaikan diri terlebih dulu dengan anak,” sambungnya.

Banyak jalan untuk bisa menyampaikan larangan tanpa harus marah. Bahkan, mendekatkan hubungan Moms dengan si kecil. Caranya dengan sharing dan membentuk pola komunikasi. Saling mendengarkan keinginan menjadi jembatan supaya tidak ada lagi gap (jarak) antara Moms dan anak.

“Pada dasarnya, cara kerja otak anak sudah berpikir secara analytical, hipotesis, dan abstrak. Meski mungkin butuh waktu, atur sebuah agreement agar perbedaan pendapat dapat mencapai proses matching,” tutup Efnie.(ftr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar