Bring Sexy Back ala Roberto Cavalli

DESAINER asal Italia, Roberto Cavalli mampu memberikan rasa puas peserta Audi Fashion Festival (AFF) 2010 yang berakhir pada 2 Mei lalu. Usai pergelaran, semua undangan memberikan standing ovation untuknya.

Malam itu, koleksi Cavalli tetap memancarkan semangatnya yang tidak pernah padam meski badai resesi belum hilang di industri mode. ”Pikiran yang kreatif adalah kunci produktivitas,” jelasnya kepada para wartawan di St Regis Hotel, Singapura sebelum pertunjukkan.

Berkat tangan dinginnya, Cavalli mampu menciptakan karya penuh warna. Bahkan dia mampu mewujudkan koleksinya dengan tema personalitas tanpa batas.

”Sebaiknya bebaskan penduduk mode untuk mencitrakan koleksinya sesuai dengan apa yang menjadi jati dirinya,” urainya yang mengakui dirinya baru saja mengunjungi Indonesia selama dua minggu sebelum ke Audi Fashion Festival (AFF) 2010.

Audi Fashion Festival (AFF) ditutup dengan semarak. Malam itu, semua bangku tamu undangan penuh. ”Saya sangat antusias menyaksikan pergelaran koleksi Cavalli,” jelas Sophie, salah satu tamu.

Creative Director Audi Fashion Festival 2010, Collin McDowell mengaku kagum dengan karya-karya Cavalli. "Apapun yang dilakukan Cavalli, saya selalu suka. Dia memang selalu bersemangat untuk menciptakan busana yang atraktif,” ujarnya di catwalk usai pertunjukkan Cavalli.

Koleksi Cavalli mencerminkan aura sensualitas yang didominasi warna soft. Lihat saja gaun malam yang terancang ultra feminin dengan belahan di sekitar tungkai paha dengan garis dada yang cukup rendah. Hal tersebut mengiaskan sosok wanita non konvensional yang penuh aura sensual.

Permainan detail mendominasi di antara material melayang seringan sutera. Begitu pula dengan sulaman manik yang meramaikan gaun macro mini yang melekat ketat.
Para model yang di-make up dengan koleksi MAC melengkapi tampilan total yang dinanti ratusan tamu undangan hingga padat merayap. Suasana hangat dan akrab terasa di antara koleksi pamungkas beraura sensualitas.
(Koran SI/Koran SI/tty)