Rabu, 24 November 2010

17 Tahun APPMI di Mata Poppy Dharsono

Lifestyle » Trend and Fashion » 17 Tahun APPMI di Mata Poppy Dharsono

17 Tahun APPMI di Mata Poppy Dharsono

Rabu, 24 November 2010 - 15:07 wib

Fitri Yulianti - Okezone


(Foto: Yudi P. Pratomo/HighEnd) USIA 17 tahun identik dengan inisiasi seorang individu dari masa remaja beralih menuju dewasa. Semangat kedewasaan inilah yang bakal dibawa Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) untuk memajukan fesyen Tanah Air.

Selama 17 tahun berdiri, tercatat sudah 179 desainer Tanah Air tergabung di dalamnya. Bukan waktu yang singkat untuk bisa membesarkan organisasi sekaligus menjadi kompas bagi perjalanan mode Indonesia.

“Selamat ulang tahun kepada APPMI. Saya bahagia, bangga, dan terharu. Hari ini mengingatkan saya pada 17 tahun lalu, ketika awal menggagas, bahwa sebuah organisasi harus didirikan lagi selain yang sudah ada,” tutur Poppy Dharsono, pendiri APPMI saat konferensi pers Fashion Tendance “Intertwine” 2011 di Hotel Mulia, Jakarta, baru-baru ini.

Wanita berambut lurus sebahu ini menuturkan latar belakang pendirian APPMI, selain Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) yang sudah berdiri lebih dulu.

Menurutnya, satu organisasi tak cukup untuk menjadi wadah bagi kreativitas anak bangsa, belum lagi ratusan hasil budaya yang harus dikelola dan menjadi inspirasi bagi kreator lokal.

“Kami melihat ada visi yang berbeda (dengan organisasi yang sudah ada). Saya melihat, organisasi yang ada tidak memberikan wadah yang mudah pada talenta yang baru, khususnya daerah. Saya memulai karena merasa perlu wadah ini diadakan,“ tambah desainer sekaligus model ini.

Lebih dalam Poppy menegaskan, busana muslim adalah salah satu kreativitas yang harus diolah karena mempunyai nilai tambah. Tentu, jika digarap sesuai tren.

“Talenta baru termasuk busana muslim yang saya anggap harus diolah. Busana muslim lah yang bisa memberikan nilai tambah, jika sesuai tren,” tukasnya.

Cerita pahit turut dituturkan Poppy, betapa cemooh banyak diterimanya. Namun, ia berhasil menjawab tantangan untuk membesarkan organisasi.

“Awalnya bukan tidak dengan cemoooh. Saya tantang, kasih saya waktu lima tahun dan betul saja, beberapa daerah sudah mulai terangkat, bahkan menjadi anggota Kadin (Kamar Dagang dan Industri-red). Network pun menjadi lebih terbuka,” imbuh Poppy.

Kini, APPMI telah memiliki 11 cabang, dua cabang baru diresmikan, yakni Aceh dan Makasar sedangkan tiga cabang lainnya akan menyusul, yakni Kepulauan Riau, Jambi, dan Lampung.

“Dengan fesyen, kreativitas anak bangsa, dari daerah terpencil sekalipun, bisa berkembang. Indonesia, kita ‘keluar’ lewat fesyen,” tukas Poppy.(ftr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar