Rabu, 24 November 2010

Depok Cocok untuk Kawasan Hunian

Lifestyle » Griya » Depok Cocok untuk Kawasan Hunian

Depok Cocok untuk Kawasan Hunian

Rabu, 24 November 2010 - 11:16 wib

Rumah idaman (Foto: Google) DEPOK adalah kawasan yang pertumbuhan propertinya kian berkilau sebagai salah satu kawasan penyangga Jakarta selain Tangerang dan Bekasi.
Kawasan yang berada di selatan Jakarta ini memiliki kelebihan dari kondisi alam yang masih hijau dan memiliki udara yang relatif masih segar. Berbagai rencana pengembangan jalan bebas hambatan atau jalan tol ternyata turut memberikan kontribusi perkembangan Depok. Jenis hunian landed house atau rumah adalah salah satu produk properti yang banyak berkembang di Depok. Luasnya area terbuka hijau yang disediakan pengembang di kawasan ini juga berfungsi sebagai area interaksi warga karena di dalamnya menyatu berbagai fasilitas seperti masjid, kolam renang, lapangan tenis, food park, perpustakaan dan taman baca, children playground, juga function hall.

Selain itu, konsep green development di kawasan Depok banyak dituangkan dalam bangunan dan tapak rumah. Seperti material bangunan menggunakan produk modern, misalnya baja ringan. Di beberapa perumahan kawasan Depok, setiap rumah juga dilengkapi sumur resapan air hujan yang berfungsi sebagai cadangan air dan mengurangi dampak limbah air ke kawasan di luar proyek perumahan. Begitu pun dengan jalan lingkungan menggunakan paving block yang akan meresapkan air hujan ke dalam tanah.
 
Depok juga masih dilirik oleh kalangan pengembang sebagai areal pengembangan proyek hunian. Hal itu karena daya dukung lingkungan yang masih terjaga serta biaya pembebasan lahan yang relatif terjangkau, terutama bagi pembangunan hunian untuk kalangan menengah atas.

“Kawasan Depok masih sangat diminati oleh konsumen perumahan,” ungkap Presiden Direktur PT Relife Realty Indonesia, Renold Darmasyah di Jakarta kemarin. Relife Realty sendiri mengembangkan Green Land Forest Park Residence yang memiliki lahan seluas empat hektare.
 
Renold mengatakan, minat konsumen yang cukup besar itu ditopang oleh konsep produk, yakni forest park residence. Konsep tersebut dituangkan dalam format sebuah taman hutan kota di bagian pusat areal perumahan yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dan berdampak positif bagi penghuni. Konsep yang diusung diimplementasikan dalam sebuah taman hutan (forest park) yang ada di tengah-tengah perumahan.

“Konsep ini juga mendapat respons positif,” paparnya.
 
Menurut dia, konsep ramah lingkungan ini merupakan tuntutan dalam pengembangan properti.
(SINDO//tty

Tidak ada komentar:

Posting Komentar