Jumat, 22 April 2011

Aplikasi Batik pada Hunian

Lifestyle » Griya » Aplikasi Batik pada Hunian

Aplikasi Batik pada Hunian

Jum'at, 22 April 2011 - 14:20 wib

(Foto: ideaonline) DULU sejumlah orang menggunakan kain batik sebagai kebutuhan untuk busana pelengkap kebaya yang diolah oleh para desainer fesyen. Kini, seiring perkembangan zaman, batik juga dapat dijadikan sesuatu yang unik dan lebih menarik untuk memenuhi kebutuhan ruang di dalam rumah Anda.

Ya, batik kini bisa menjelma menjadi beberapa bentuk elemen interior yang mempercantik ruang, seperti cover bantal, taplak meja, atau sekadar dipajang di sudut ruang. Bahkan motif batik dalam beberapa waktu terakhir menjadi panduan ide untuk dituangkan ke dalam bentuk selain kain. Misalnya lempeng tembaga, pelat stainless, dan pahatan batu alam.

Menurut arsitek Haris Prabawa, batik adalah warisan budaya bangsa yang memiliki karakter kuat sebagai ciri khas Indonesia. Keindahan motif serta tingkat kerumitan pembuatannya menjadikan batik memiliki nilai yang tersirat dalam kehidupan manusia. Itulah mengapa batik menjadi berbeda dan unik. Begitu pun dalam interior hunian.

Menurut Haris, batik kerap melengkapi atmosfer ruang sesuai filosofi dari maksud si empunya rumah. Entah itu sebagai material pelapis furnitur seperti bantal sofa, table runner, atau untuk pajangan di dalam bingkai. Hal ini pula yang membuat batik tidak terlalu banyak aturan dalam penerapannya.

Yang penting si penghuni cermat mengatur komposisi batik yang digunakan di dalam ruangan. Begitu saja sudah bisa menciptakan desain yang harmonis. Caranya, Haris menyarankan, jangan terlalu banyak mengaplikasikan batik di dalam ruang dan sebaiknya gunakan batik sebagai aksen atau point of interest ruang.

Trik ini juga berguna agar ruang tidak berkesan penuh dan rumit karena warna serta motif yang muncul dari batik tersebut. Kendati demikian, dalam kasus tertentu, misalnya ruang bergaya etnik, cenderung menerapkan batik secara dominan namun dengan proporsi yang baik tentunya.

Selain itu, sebaiknya motif dan warna yang digunakan menyesuaikan dengan pribadi serta tema interior ruang. Artinya, bila ruangnya mengusung konsep minimalis, maka gunakanlah batik yang bercorak sederhana namun menonjol dalam hal warna sehingga kesan yang dimunculkan terkesan lebih elegan.

Sementara untuk menyesuaikan batik dengan elemen ruang yang lain, sejatinya batik sangat cocok jika dipadukan dengan material yang sifatnya juga alami, semisal kayu. Untuk itu, tidak jarang batik dipadu dengan kursi-kursi tradisional. Kalaupun ingin menggunakan sofa, biasanya sofa berwarna cokelat.

Namun, bukan berarti batik tidak bisa berpadu dengan elemen berunsur modern.Tetap bisa, hanya Anda harus pintar mengharmonisasikannya dan trik yang paling mudah adalah dengan bermain warna. Perhatikan pula kondisi ruang yang sudah ada. Caranya dengan melihat fungsi ruang dan tema warna ruangnya. Hal ini dapat memudahkan Anda dalam menentukan pilihan penerapan batiknya.(Koran SI/Koran SI/ftr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar