Lifestyle » Trend and Fashion » Karena RA Kartini, Indy Barends Bisa Skin Head
Karena RA Kartini, Indy Barends Bisa Skin Head
Selasa, 19 April 2011 - 14:25 wib
Fitri Yulianti - Okezone
Indy Barends (Foto: Fitri/okezone) SUMBANGSIH RA Kartini bagi emansipasi sangat besar hingga bisa dirasakan manfaatnya hingga kini. Tidak hanya dalam karier, tapi juga penampilan, seperti dikatakan presenter Indy Barends.
Perempuan Indonesia merasakan benar perjuangan RA Kartini dan pahlawan perempuan lainnya. Berkat tenaga dan pikiran mereka, wanita Indonesia punya kesempatan untuk menapaki karier dan bermanfaat bagi lingkungannya.
“Kalau dipikir-pikir, kok bisa ya dia yang hidup di tahun 1920-an mikirin sesuatu yang jauh ke depan yang manfaatnya bisa dirasakan perempuan Indonesia?,” tutur Indy Barends kepada okezone usai acara Yayasan Perempuan Untuk Negeri (PUN) "Wanita dan Kekinian" di Ballroom Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (18/4/2011) malam.
Bagi Indy, hasil perjuangan Kartini bukan hanya soal kesetaraan karier dan peran, tapi juga penampilan.
“Kalau enggak karena RA Kartini, saya enggak di-skin head, enggak kerja, cuma di rumah, bau bawang, pakai daster. Terus juga enggak akan ada pilot wanita, sopir bus wanita, kita enggak bisa bekerja,” tukasnya, tertawa ringan.
Menapaki karier lebih luas boleh-boleh saja, tapi menurut wanita berusia 39 tahun ini, wanita tidak boleh melupakan kodrat.
“Mentang-mentang emansipasi, bukan berarti kita melupakan kodrat. Kalau sudah di rumah, saya jadi diri sendiri; pakai daster, kaus oblong, urus anak-anak, dan walaupun pakai pembantu, masalah menu makan keluarga saya yang kontrol,” kata istri Benyamin Sarmanella ini.
“Meskipun ada 1.000 pembantu di rumah, kalau ratunya enggak ada, ya sama aja,” tukasnya, heboh.
Soal peran Kartini bagi wanita Indonesia, Indy turut membagi kisah perjuangan pahlawan asal Jepara itu kepada sang buah hati, Raphael Benaya Sarmanella (9).
“Di sekolah bilingual-nya, Rapha dikenalkan nama-nama pahlawan. Kalau dia pas ngomong soal pahlawan, saya bilang, pahlawan itu macam-macam. Pahlawan itu kayak hero di film anak-anak,” tuturnya.
“Dia tanya RA Kartini, saya jawab dia adalah pejuang perempuan. Dia tanya balik, ‘maksudnya?’ Hadoh, susah juga ya. Akhirnya, saya jawab semampu saya dan sesuai kapasitas dia,” ujarnya menirukan percakapan dengan anak.
Tiap 21 April, Indy bersama Erwin Parengkuan, rekan siarannya juga mengangkat tema wanita.
“Tiap 21 April kita mengulas tentang wanita dengan bahasan yang ringan dan lucu, tapi tetap membuat orang ingat Hari Kartini,” kata penyiar di V Radio, jaringan radio MNC Radio Networks ini.(ftr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar