Jumat, 22 April 2011

Body Beautiful Jean Paul Gaultier

Lifestyle » Trend and Fashion » Body Beautiful Jean Paul Gaultier

Body Beautiful Jean Paul Gaultier

Jum'at, 22 April 2011 - 11:20 wib

Paul Gaultier & model plus size-nya (Foto: independent) “I AM beautiful, no matter what they say. Words can’t bring me down. I am beautiful in every single way. Yes, words can’t bring me down, So don’t you bring me down today…”

Sepenggal lagu Beautiful dari Christina Aguilera menjadi pembuka pergelaran Jean Paul Gaultier di Multifunction Hall Plaza Indonesia. Seperti juga lagu Beautiful, Gaultier ingin mengungkapkan bahwa cantik tidak bergantung pada bentuk tubuh.

Bertajuk “Body Beautiful” Jean Paul Gaultier menghadirkan koleksi yang ditujukan bagi semua bentuk dan ukuran tubuh. Malah, dengan bangga, Gaultier mengatakan kepada media bahwa detail lipit yang dia pakai dalam koleksi kali ini bisa digunakan siapa saja dengan ukuran tubuh berapa pun.

Pleats tersebut sengaja saya hadirkan sehingga baju-baju ini bisa dikenakan semua orang tanpa harus memikirkan ukuran S, M, L,atau XL,” katanya, di belakang panggung Paris Fashion Week, Oktober lalu.

Lebih lanjut, Gaultier juga mengatakan bahwa yang ingin dia tekankan pada koleksi terbarunya untuk musim semi dan musim panas 2011 adalah konsep cantik yang sebenarnya.

“Banyak yang melupakan bahwa yang sebenarnya berpengaruh justru kepribadian, karena cantik tidak diterjemahkan dalam stereotip tertentu,” paparnya.

Dan Gaultier membuktikan konsepnya dengan pertunjukan seru. Di Paris, Gaultier menghadirkan Beth Ditto, penyanyi bertubuh plus yang juga merancang gaun-gaun berukuran ekstra bagi lini fashion plus, Evans. Tidak hanya Ditto, Gaultier juga membawa “sepasukan” model berukuran plus ke atas catwalk untuk membuktikan bahwa koleksinya bisa dikenakan siapa pun.

Di Indonesia, Beth Ditto digantikan Sue, yang membuka pertunjukan dengan lagu Beautiful milik Christina Aguilera. Selanjutnya, catwalk Jean Paul Gaultier dipenuhi beragam busana bergaya streetwear, punk-rock, dengan tekanan pada budaya pop.

Gaultier jelas menjadikan era 80-an sebagai inspirasi. Hal itu tergambarkan lewat lagu-lagu Joan Jett yang melatari pertunjukan juga penggunaan warna-warna terang nyaris psychedelic yang berpadu bersama palet khas Gaultier, merah-biru-putih dalam motif garis.

Perancang berjulukan enfant terrible itu juga tidak ketinggalan menghadirkan cone bra, yang membuat namanya melambung saat bra berujung lancip itu dikenakan Madonna. Koleksi terbaru Jean paul Gaultier yang diboyong dari Paris ke Jakarta merupakan sampel subkultur yang dikombinasikan dengan sentuhan punk khas 80- an.

Gaultier memang terkenal dengan koleksinya yang kerap menceritakan tentang kondisi sosial masyarakat. Adapun kali ini Gaultier kembali mengangkat isu berat badan karena dia melihat wanita sekarang terlalu terpengaruh dengan kecantikan artifisial.

“Cantik bukan hanya fisik,” begitu Gaultier selalu bilang.

Karenanya, koleksi terbaru Gaultier tidaklah “cantik” melainkan berkesan lebih tangguh, edgy, sekaligus kontradiktif. One shoulder berbentuk cape beraksen rumbai berpadu dengan hot pants, cone bra diperlembut luaran panjang bermaterial tulle, jaket ala biker chick hadir dalam warna psychedelic dengan motif dedaunan, bolero tampil ekstrapendek, dan sesekali terlihat manik kayu menjadi detail yang memberikan nuansa natural.

Namun dibalik gaya industrial yang mengambang di permukaan, terdapat kelembutan dan kepedulian Gaultier pada mereka yang bertubuh plus, dengan pleats yang hadir sebagai “pengontrol” volume.

Desainer menggarap koleksi bagi wanita bertubuh plus memang tengah menjadi tren di industri fashion. Plus size tampak menjadi perhatian sekaligus celah anyar untuk digarap para pelaku mode, yang dibuktikan dengan semakin banyak pelaku mode menggarap pasar plus size, sekaligus juga menampilkan model berukuran tubuh plus di atas catwalk.

Sebut saja Plus Size Catwalk yang menampilkan koleksi busana berukuran di atas 10 yang merupakan bagian dari New York Fashion Week, atau Marc Jacobs yang berencana merilis koleksi busana istimewa yang diperuntukkan bagi konsumen bertubuh XL.

Robert Duffy, CEO sekaligus sahabat Marc Jacobs, menulis di akun Twitter-nya bahwa Jacobs tengah melakukan persiapan untuk peluncuran lini busana bagi wanita bertubuh plus.(Koran SI/Koran SI/ftr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar