Lifestyle » Family » Mal, Destinasi Baru Belanja Kebutuhan Sehari-hari
Mal, Destinasi Baru Belanja Kebutuhan Sehari-hari
Jum'at, 22 April 2011 - 11:30 wib
(Foto: gettyimages) BELANJA kebutuhan sehari-hari awalnya dilakukan di pasar tradisional atau di tempat grosiran untuk kebutuhan bulanan. Namun, kini belanja kebutuhan sehari-hari bisa dilakukan di mal dengan waktu yang lebih sering.
Walaupun mini market saat ini semakin banyak ditemukan terutama di sekitar perumahan, namun tidak sedikit kaum urban yang memilih berbelanja kebutuhan sehari-hari di pusat perbelanjaan atau mal juga swalayan-swalayan besar. Alasan yang pertama sudah pasti karena kebutuhan harian tersebut dijual lebih lengkap di dalam mal.
“Kami menyediakan swalayan yang menjual berbagai kebutuhan agar para pengunjung tidak repot lagi berpindah tempat untuk membeli kebutuhannya,” ucap Promotion Manager Mall Artha Gading Eko Kusumo.
Saat ini bisa dibilang belanja bukan lagi hal yang sekadar untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, melainkan untuk pemenuhan hasrat gaya hidup. Salah satu penyebabnya adalah karena modernisasi yang telah mengubah perilaku warganya menjadi lebih modern dan membutuhkan segalanya lebih praktis.
“Mereka yang berkunjung ke mal semula untuk sekadar makan, jika kebetulan ada barang kebutuhan rumah tangga yang ingin dibeli, pasti sekalian membeli tanpa harus menunggu belanja bulanan lagi,” ungkapnya.
Dikatakan Eko, rutinitas yang selalu padat namun tetap memikirkan kepraktisan inilah yang menjadikan sebagian kaum urban lebih memilih belanja di satu tempat yang bisa mencakup banyak kebutuhan. Jarang sekali kaum urban yang saat ini bisa bersantai pergi ke pasar, memilih belanjaan, dan mencari barang yang lebih murah. Bahkan di akhir pekan pun mereka memilih mal sebagai destinasi untuk berjalan bersama keluarga sekaligus untuk berbelanja.
“Sekarang orang maunya serba praktis. Kalau cuma mengingat harga selisih Rp 100 saja sih orang masih lebih memilih belanja kebutuhan harian di mal, malah tidak menutup kemungkinan kami memberikan harga yang lebih murah,” papar Eko.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Public Relations Mall Central Park Zico Rosano, bahwa saat ini harga yang diberikan swalayan di dalam mal justru terkadang lebih murah, karena adanya promo yang memberikan potongan harga, promo ‘beli satu gratis satu’, promo mendapatkan hadiah langsung saat membeli produk tertentu sampai promo yang memberikan hadiah besar yang umumnya lewat penarikan undian.
“Lewat beragam promo dan alasan kepraktisan saja, mereka jadi lebih memilih mal buat belanja harian,” ujarnya.
Zico mengatakan, alasan lain dipilihnya mal sebagai destinasi belanja kebutuhan sehari-hari adalah karena tidak sedikit mal yang menyediakan pasar swalayan terletak dekat dengan perumahan atau tempat tinggal seperti apartemen. Cukup sedikit melangkahkan kaki saja, mereka sudah bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan.
“Belanja kebutuhan harian sekarang udah jadi gaya hidup. Kaum urban sekarang lebih memikirkan efisien sekaligus efektif, termasuk saat belanja kebutuhan harian seperti makanan, sayur, buah, atau daging serta kebutuhan lainnya,” ungkap Zico.
Seorang wanita yang berprofesi sebagai akuntan, Hesti Sabrina, mengaku lebih senang memilih pasar swalayan yang berada di mal karena praktis, lebih lengkap, dan lebih mudah dijangkau. Awalnya, saat baru berumah tangga, wanita ini memiliki waktu yang cukup lapang untuk mengunjungi pasar tradisional. Namun, sekarang karena pekerjaan bertambah, maka jadwal pun mulai tergeser dengan sendirinya sehingga yang semula dia bisa menyempatkan diri ke pasar, kini tidak lagi dilakukan.
“Sekarang belanja kebutuhan harian di mal saja, salah satu alasannya karena mal malam hari masih buka, sedangkan pasar kan sudah tutup,” jelasnya.
Kebutuhan makan yang menjadi hal pokok setiap hari pun bisa terpenuhi walaupun aktivitas padat kerap kali muncul. Alasan lain juga karena produkproduk yang dijual pun selalu terlihat ‘fresh’, semisal pada produk buah, sayur, dan daging...(Koran SI/Koran SI/ftr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar